Setiap hari aku dan Bunga bermain di taman kota maupun di taman pinggir
sungai. Namun tidak setiap hari kami ikut bermain dengan komunitas gaya bebas
tersebut. Kadang kami hanya menonton sambil menikmati makanan atau minuman
ringan yang dijual pedagang di sekitar taman kota. Sebagai taman utama di
kotaku, taman kota banyak dipakai untuk kegiatan dan rekreasi. Tidak hanya
komunitas gaya bebas, banyak juga komunitas lain yang melakukan kegiatan di
taman kota. Aku dan Bunga berkeliling menonton berbagai macam kegiatan dari
berbagai komunitas di taman kota, juga pertunjukkan-pertunjukkan lainnya yang
ada di taman kota. Ini seperti kegiatanku dengan Bunga yang mencoba berbagai
kegiatan klub di sekolah, tapi ini di taman kota.
“Ya, liburan hampir selesai, tidak apa-apa nih kita tidak jalan-jalan
(liburan/piknik/tamasya) sekeluarga?”, tanya ibu kepadaku di suatu malam ketika
makan malam bersama, sambil melirik ke arah ayah seakan menyindir ayah. Ayah
hanya diam saja.
“Gak apa-apa Bu, lagipula aku kan ada kegiatan berlatih silat”, jawabku.
Ayah tersenyum seakan bangga akan jawabanku, sambil melihat ke arah ibu.
“Bukan karena sudah jalan-jalan sendiri dengan temanmu itu, kan?”, tanya
ibu seakan menggodaku (teasing). Aku
tahu bahwa yang dimaksud ibu adalah Bunga. Ibu sepertinya tahu bahwa setiap
hari aku jalan-jalan dengan Bunga ke taman kota.
“Teman cowok (laki-laki) atau cewek (perempuan)?”, tanya ayah tiba-tiba
seakan curiga.