Setelah memastikan letak taman pinggir sungai yang dimaksud, hari
selanjutnya aku dan Bunga pergi ke taman pinggir sungai. Kami janjian bertemu
di taman kota, setelah itu baru kami bersama-sama menuju ke taman pinggir
sungai dengan angkutan umum. Bunga duduk disampingku. Aku jadi teringat ketika
naik angkutan umum dengan Mawar.
Di taman pinggir sungai sudah terlihat para anggota komunitas yang sedang
asyik bermain. Beberapa orang pernah kami tahu dari komunitas yang di taman
kota. Gerakan-gerakan mereka lebih susah dan lebih berbahaya sehingga lebih
menantang. Kadang terlihat ada yang jatuh, tapi seakan tidak merasa sakit dan
segera bangkit kembali. Tidak seperti permainan di taman kota, mereka jarang
berhenti lama (untuk istirahat), sehingga kami tidak bisa mengajak ngobrol
terlalu lama atau meminjam peralatan mereka.
“Disini sayang kalau cuma dipakai untuk berlatih atau menonton, semua
pingin mencoba tantangan yang ada…”, kata seseorang yang pernah kami temui di
taman kota ketika melihat kami yang hanya menonton tanpa membawa peralatan.
“Kalian ikut kami disini saja”, teriak seseorang dari kejauhan memanggil
kami. Bunga memberi isarat mengajakku mendekat ke orang yang memanggil.
Terlihat ada beberapa orang yang tidak membawa peralatan (sepeda, sepatu roda
atau skateboard). Mereka berlarian dan melompat kesana kemari secara lincah.
Orang yang tadi memanggil kami berhenti dan mendekati kami.
“Walau tidak memakai peralatan, kita masih bisa melakukan hal yang asyik
dan menantang dengan tubuh kita”, katanya, “lihat!”, lanjutnya sambil menunjuk
temannya yang sedang melompat sambil bersalto.
“Seperti mereka yang menggunakan alat, kita melewati jalur yang ada dengan
cara yang lebih menantang, bukan sekedar dengan cara biasa”, katanya menjelaskan.
“Jadi intinya hampir sama dengan yang menggunakan alat, yaitu secara kreatif
mencoba menemukan cara baru yang lebih menantang dalam melewati rintangan atau
jalur yang ada”, tambahnya. Aku teringat ketika pertama kali bertemu Bunga yang
dia turun dari lantai atas tanpa melewati tangga.
“Begini kah?”, tanya Bunga yang tiba-tiba sudah berlari dan melompat
melewati pegangan tangan tangga (handrail)
dengan bersalto. Untung Bunga sedang memakai celana panjang bukan memakai rok.
“Betul”, jawab orang tersebut. “Tapi sebetulnya inti permainan atau
olahraga ini adalah mencari cara tercepat dan termudah (paling efisien) dalam
melewati rintangan dengan menggunakan seluruh tubuh, jadi tidak hanya terfokus
(bertumpu) pada kekuatan kaki. Bisa dengan tangan, bisa dengan melompat, bisa
dengan menerobos, bisa dengan berguling, dan sebagainya”, lanjutnya
menjelaskan.
(penyadur: kalo jaman sekarang
mungkin disebut Parkour)
“Kalian sepertinya sudah sering berolahraga sehingga tidak perlu kuajari
dasar-dasarnya ya…langsung ikuti kami saja”, katanya yang segera berlari
melewati rintangan. Aku dan Bunga segera menyusul di belakangnya dan mengikuti
apa yang dia lakukan dalam melewati jalur yang ada. Dengan kemampuan kami, kami
bisa dengan mudah mengikuti semua gerakan orang tersebut.
“Bagus juga kalian bisa mengikuti kami dengan baik”, kata orang tersebut.
“Besok jika bermain bersama lagi, kalian coba membuat jalur dan melewatinya
dengan kreativitas kalian sendiri”, lanjutnya. “Jika sudah terbiasa olahraga
ini, maka setiap kali melihat sesuatu selalu terpikirkan ada berapa cara dan
bagaimana cara untuk melewati sesuatu tersebut”, tutupnya sambil beranjak pergi
meninggalkan kami.
Aku juga mau bergerak untuk pulang tapi dicegah Bunga.
“Kita nikmati dulu taman ini mumpung sepi”, kata Bunga sambi mengajakku
berjalan sekeliling taman. Benar juga, dari tadi yang kami perhatikan hanyalah
permainan para kounitas tersebut, tidak memperhatikan keindahan sekeliling
taman. Setelah mengelilingi taman, kami duduk dirumput menghadap sungai yang
airnya kelihatan berwarna jingga (orange)
karena pantulan sinar matahari yang mulai tenggelam. Matahari seakan tenggelam
di ujung sungai. Kami hanya duduk diam berdampingan menikmati pemandangan
tersebut. Setelah matahari tenggelam, kami pun pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar