Hampir semua kegiatan klub telah kucoba. Ada beberapa klub terutama klub
olahraga yang aku ikuti lebih dari sekali. Tidak selalu Bunga yang mengajakku
memilih kegiatan klub apa yang akan kami ikuti. Kadang aku yang mengajak Bunga
dan memilih kegiatan klub yang akan kami ikuti. Aku dan Bunga jadi semakin
sering terlihat bersama-sama.
“Kamu pacaran (date/going out) dengan
Bunga ya?”, tanya Andi tiba-tiba di kelas.
“Tidak”, jawabku pendek. Karena pelajaran sedang berlangsung, Andi pun
tidak melanjutkan pertanyaannya.
Waktu itu aku masih fokus memikirkan tantangan 10 menit dari ayah jadi
pertanyaan Andi tersebut tidak menjadi perhatianku (tidak mengganggu
pikiranku).
Suatu hari Mawar mendekatiku dan mengajak bicara aku dengan nada yang
seakan-akan kesal atau sebel kepadaku.
“Kamu pacaran dengan Bunga ya?”, tanya Mawar.
“Tidak”, jawabku pendek, tapi sepertinya Mawar tidak mengharapkan jawaban
dariku karena dia langsung melanjutkan pertanyaannya.
“Apa sih kelebihan Bunga sehingga kamu lebih suka dia daripada aku? Dia
kan lebih tua. Apakah kamu memang penyuka cewek yang lebih tua? Lagipula
orangnya tomboy begitu sehingga gak ada cowok yang suka padanya. Apalagi
setelah kasusnya dulu…”, kata Mawar yang tidak dilanjutkan karena seperti
teringat sesuatu. Dia memandangku. Aku pun memandang Mawar dengan diam menunggu
kelanjutan perkataannya. Mawar lalu pergi tanpa melanjutkan perkataannya. Aku
jadi penasaran.
Akhirnya ujian semester kedua (ujian akhir tahun ajaran) tiba. Selama
ujian tidak ada kegiatan klub yang bisa diikuti. Kalaupun ada, aku tidak akan
ikut karena aku fokus belajar untuk ujian. Aku ingin membuktikan kepada ayah
bahwa nilai pelajaran sekolahku tidak menurun walaupun aku sering mengikuti
kegiatan klub. Aku juga tidak bertemu dengan Bunga karena setelah ujian aku
langsung pulang ke rumah. Dan aku pun lupa dengan penasaranku tentang Bunga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar