Senin, 18 November 2019

#45 Tantangan 3 kali kena berlanjut



Pagi itu aku berhasil mengalahkan tantangan 3 kali kena untuk jurus kedua (jurus B). Berarti mulai besok tantangan 3 kali kenanya adalah melawan jurus ketiga (jurus C) yang kupakai untuk mengalahkan jurus kedua (jurus B). Aku bingung harus memakai jurus mana untuk melawan jurus ketiga (jurus C) tersebut. Karena jurus ketiga (jurus C) tersebut adalah jurus yang tingkat kesulitannya tinggi. Jurus pertama (jurus A) yang dulu kupilih ketika melawan tantangan 10 menit adalah jurus yang tingkat kesulitannya sedang, maka untuk mengalahkannya aku memakai jurus kedua (jurus B) yang tingkat kesulitannya lebih tinggi. Dan untuk mengalahkan jurus kedua (jurus B) yang tingkat kesulitannya lebih tingi aku memakai jurus ketiga (jurus C) yang tingkat kesulitannya lebih tinggi lagi, sehingga sekarang aku bingung memilih jurus apa untuk mengalahkan jurus ketiga (jurus C).

“Yah, jurus ketiga ini kan tingkat kesulitannya tinggi, kira-kira aku harus pakai jurus yang mana untuk melawannya?”, tanyaku meminta pendapat ayah atas kebingunganku.
“Kan masih banyak jurus yang tingkat kesulitannya juga tinggi”, jawab ayah.
“Tapi Yah, apakah jurus-jurus tersebut bisa untuk mengalahkan jurus ketiga (jurus C) tersebut?”, tanyaku masih bingung.
“Itulah tujuan tantangan 3 kali kena ini”, kata ayah. “Tujuan utamanya kan agar penguasaan jurusmu meningkat karena kamu menganalisis setiap gerakan dari jurusmu dibandingkan dengan jurus yang ayah pakai, dan mempraktekkannya dengan berlatih tanding dengan ayah”, lanjut ayah. “Jika dengan mudah diketahui bahwa jurus yang kamu pakai lebih hebat daripada jurus yang ayah pakai, maka jadi kurang menantang dong. Selain itu ayah juga ingin tahu jurus mana sebenarnya yang lebih unggul”, lanjut ayah.
“Tapi Yah, jika misalnya aku memilih jurus ini (jurus D) dan ternyata tetap tidak bisa mengalahkan jurus yang ayah pakai (jurus C), maka latihanku tidak berkembang ke jurus yang lain dong”, tanyaku.
(penyadur: untuk lebih mudahnya, kita sebut saja jurus yang dipakai Arya untuk melawan jurus C tersebut adalah jurus D)
“Jika sampai terjadi seperti itu maka nanti akan kita balik. Kamu pakai jurus ketiga (jurus C) dan ayah pakai jurus tersebut (jurus D). Kalau setelah kita balik hasilnya jadi kamu yang menang, maka kamu bisa lanjut ke jurus yang lain. Jika setelah kita balik kamu tetap tidak bisa mengalahkan ayah, berarti penguasaanmu terhadap jurus tersebut (jurus D) masih kurang”, jawab ayah.
“Berapa kali bertanding Yah untuk menentukan kapan kita bertukar pemakaian jurus?”, tanyaku.
“Bagaimana kalau 10 kali pertandingan”, jawab ayah.
“Lalu ketika setelah bertukar jurus aku masih kalah, berarti pertandingan selanjutnya langsung bertukar jurus lagi sampai dengan aku bisa mengalahkan jurus ayah?”, tanyaku memastikan.
“Iya”, jawab ayah singkat.
“Jika jurus-jurus yang sulit sudah dipakai untuk tantangan 3 kali kena semua, bagaimana dengan jurus yang lebih mudah yang belum dipakai Yah?”, tanyaku ke ayah.
“Nanti akan ayah jelaskan sebelum latihan tantangan berikutnya. Untuk saat ini kamu fokus menyelesaikan tantangan 3 kali kena saja dulu”, kata ayah yang membuatku semangat (excited) karena mengetahui akan ada tantangan selanjutnya setelah tantangan 3 kali kena.
Setelah mendapat penjelasan dari ayah tersebut, akhirnya aku memilih jurus tersebut (jurus D) untuk melawan jurus ketiga (jurus C) dalam tantangan 3 kali kena selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar