Judul: Jurnal Pendekar
Ditemukan sebuah buku harian (diary) yang diduga milik orang yang
menekuni seni beladiri (martial arts).
Pengalaman orang yang bersangkutan yang ditulis dalam buku harian tersebut
menarik untuk diceritakan kembali. Karena dikhawatirkan dapat menimbulkan
dampak terhadap orang-orang yang disebutkan dalam diary tersebut, maka nama, tempat dan tanggal sengaja diedit dan
disamarkan, termasuk penggantian istilah-istilah yang digunakan.
Berikut penulisan ulang diary tersebut menggunakan bahasa
penulisan kami (penyadur) yang diberi judul : Jurnal Pendekar.
Pendahuluan
Jurnal ini rencananya akan kutulis
sebagai catatan perjalananku. Tetapi sebelum kutulis tentang perjalananku,
perlu kutulis pendahuluan tentang siapa, apa, darimana dan mengapa aku
melakukan perjalanan ini dan membuat jurnal ini.
Saat ini hatiku (heart) terasa penuh, sehingga dada seakan-akan terasa
sesak. Ingin rasanya aku mengungkapkan segala perasaanku. Mungkin hanya ibuku
yang memahami perasaanku saat ini karena beliau mengetahui segala kejadian yang
telah menimpa diriku. Tapi aku tidak ingin membebani ibu lagi. Aku teringat
perkataan ayahku, “jika ada hal yang ingin kau ungkapkan tetapi engkau merasa
sulit mengungkapkannya kepada orang lain, maka tuangkan saja dalam bentuk tulisan”.
Aku tidak yakin harus mulai menulis dari
mana. Agar isi hatiku (heart) yang
terasa penuh ini dapat terungkapkan semua, sebaiknya kutulis dari hal-hal yang akhirnya
mempengaruhi keadaan perasaanku yang sekarang ini.
(bersambung ke #2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar