Keesokan
harinya ketika berlatih tanding dengan ayah, aku berusaha lebih tepat dalam
memperkirakan gerakan ayah. Aku juga berusaha mengkombinasikan beberapa jurus
agar lebih sulit diperkirakan oleh ayah. Namun sampai 10 menit lebih aku tetap
belum berhasil mengenai ayah. Sedangkan dalam bertahan aku sudah ada
peningkatan karena aku terkena serangan ayah dalam waktu yang lebih lama
dibanding kemarin walaupun masih kurang dari 10 menit.
Di sekolah
ketika istirahat aku hanya di kelas memikirkan pertarunganku dengan ayah tadi.
Tiba-tiba Andi mengajak ngobrol aku. Dia bertanya serius apakah aku sudah tidak
berminat dengat bola basket. Aku diam saja. Andi lalu menceritakan bahwa yang
datang latihan semakin berkurang. Ketika dia bertanya kepada kakak kelas,
dijawab bahwa memang begitulah klub bola basket SMA kita. Setelah lomba bola
basket antar SMA akan kelihatan mana murid-murid yang tetap semangat karena
memang hobi bola basket dan mana yang cuma semangat ketika ada lomba bola
basket yang ditonton banyak orang.
“Kamu tidak
bersemangat karena sudah tidak ditonton Mawar lagi ya?”, tanya Andi sambil
memegang bahuku. Dia memegang di bagian yang terkena serangan ayah tadi pagi
sehingga aku merasa sakit.
“Aduh”, seruku
pelan secara spontan. Andi terkejut dan heran karena dia hanya menyentuh pelan
kenapa aku kesakitan.
“Kenapa
bahumu?”, tanya Andi sambil berusaha melihat bahuku.
“Sakit karena
berkelahi”, jawabku berusaha tidak berbohong. Andi terkejut dan terdiam. Dia
seakan mau bertanya tapi tidak berani.
“Aku menantang
Agus dan teman-temannya berkelahi satu lawan satu. Tolong jangan bilang
siapa-siapa ya”, kataku menjelaskan. Andi hanya mengangguk dan tidak bertanya
lagi sehingga aku pun tidak menjelaskan lebih lanjut. Setidaknya penjelasan
singkatku tersebut sudah sesuai jika nantinya Mawar atau temannya menyebarkan
berita yang mereka dengar di kantin.
Pulang sekolah
aku langsung pulang ke rumah. Karena kemarin tidak menemukan Bunga maka hari
ini aku tidak lagi mencarinya. Setelah penjelasanku tadi, Andi juga sudah
memaklumi kenapa aku langsung pulang dan tidak datang ke latihan bola basket.
Sore harinya
kembali aku berlatih tanding dengan ibu. Seperti kemarin, ibu tidak menyerang
balik. Dan seperti kemarin juga, sampai selesai latihan aku belum berhasil
mengenai ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar