Rabu, 16 Desember 2020

#55 Tanggung jawab pesilat

 

(sebelumnya #54)

 

Di rumah, aku meminta pendapat pada ayah dan ibu tentang kemungkinan sekolah kami diserang geng lain tersebut. Agar ayah dan ibu lebih memahami permasalahannya, aku menceritakan tentang pemimpin geng SMA kami dan hubungan antar geng. Termasuk cerita tentang geng Agus dan permintaan pemimpin geng SMA kami agar aku menggantikannya. Aku menceritakan secara urut kejadian-kejadian yang terkait, mulai dari geng Agus menghajar aku dulu sampai dengan permintaan geng Agus di sekolah tadi. Ayah hanya diam mendengarkan. Aku khawatir ayah marah karena aku terlibat permasalahan geng.

“Bagaimana ini Yah?”, tanya ibu yang kelihatan sedih atau khawatir.

“Kamu masih suka dan semangat belajar silat?”, tanya ayah tiba-tiba setelah beberapa saat terdiam.