(sebelumnya #11)
Lomba bola basket antar SMA ini
terdiri dari dua putaran (babak) yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak
penyisihan dilakukan dengan sistem setengah kompetisi jadi setiap SMA melawan
semua SMA lain di kotaku. Diambil 2 SMA dengan nilai teratas (yaitu yang
menjadi juara dan runner up di
kotaku) untuk bisa maju ke babak final mewakili kotaku. Jadwal pertandingan
telah diatur sehingga tidak ada SMA yang bermain dua hari berturut-turut agar
ada waktu istirahat.
Hari itu adalah hari setelah
pertandingan pertama kemarin. Di kelas Mawar mengajak ngobrol aku. Dia minta
maaf tidak bisa datang menonton dan menanyakan bagaimana pertandingan bola
basket kemarin. Aku menceritakan bahwa pertandingannya seru tetapi akhirnya SMA
kami yang menang. Mawar kelihatan antusias (memperhatikan dengan semangat)
ceritaku. Aku juga menceritakan bahwa aku tidak diturunkan sama sekali untuk
bermain. Dia seakan-akan berusaha menghiburku dan mengatakan bahwa dia yakin
aku pandai bermain bola basket hanya belum diberi kesempatan saja. Dia juga
menanyakan jadwal pertandingannya kapan dan dimana dan berjanji akan menonton.
Sepulang sekolah tidak ada kegiatan
klub bola basket sehingga aku langsung pulang ke rumah dan berlatih sendiri
bola basket di rumah.
Hari-hari selanjutnya kurang lebih sama.
Aku belum pernah diturunkan untuk bermain. Sedangkan pemain cadangan lain yaitu
3 orang anggota tim cadangan dari kelas 2 dan Andi sudah pernah diturunkan
untuk bermain menggantikan anggota tim inti, walaupun mungkin tidak terlalu
lama, hanya ketika ada tim inti yang kelelahan. Di bangku cadangan aku selalu
memperhatikan jalannya pertandingan. Semakin aku memperhatikan akhirnya aku
menyimpulkan bahwa tim inti klub bola basket SMA kami memang kuat. Tim inti
klub bola basket SMA kami menang terus dalam setiap pertandingan. Memang ada
SMA yang perlawanannya sengit tapi akhirnya SMA kami yang menang walaupun
perbedaan skornya (nilainya) sedikit (tipis) atau tidak terlalu jauh.
Pertandingan bola basketnya kadang
dilakukan di lapangan bola basket SMA lawan, kadang dilakukan di lapangan bola
basket SMA kami. Ketika pertandingan bola basketnya dilakukan di lapangan bola
basket SMA kami, Mawar selalu datang untuk menonton. Sedangkan ketika
pertandingan bola basketnya dilakukan di lapangan bola basket SMA lawan, Mawar
kadang datang untuk menonton kadang tidak datang. Agus selalu datang untuk
menonton. Pulang dari menonton pertandingan, Mawar tidak pulang bersamaku naik
angkutan umum. Mungkin dia diantar dan dijemput oleh sopirnya atau berangkat
dan pulang bersama teman-temannya.
Pernah ketika aku sedang memperhatikan
pertandingan di bangku cadangan, Andi tiba-tiba bilang padaku “lihat tuh
ditempat penonton”. Aku mengira yang dimaksud Andi adalah bahwa Mawar datang
menonton pertandingan, makanya aku diam saja, karena aku sudah tahu bahwa
Mawar memang datang menonton.
“Lihat tuh Mawar ngobrol dengan
siapa”, kata Andi sambil memberi isyarat agar aku melihat ke arah penonton. Aku
pun melihat ke arah penonton. Ternyata Mawar terlihat sedang mengobrol
(berbincang-bincang) dengan Agus yang ada di sampingnya. Mereka terlihat
mengobrol (berbincang-bincang) dengan asyik dan sesekali mereka tertawa.
“Kamu gak cemburu?”, tanya Andi. Aku
diam saja karena saat itu aku masih belum paham apa itu yang dimaksud cemburu. Melihat
aku diam saja, Andi pun lalu diam tidak melanjutkan pembicaraan tentang hal
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar