Pagi hari berikutnya ketika latih tanding dengan ayah aku teringat saran
Bunga tersebut.
Ayah menyerangku lebih dulu dengan jurus yang tidak terlalu sulit. Aku menghadapinya
dengan jurus yang lebih sulit yang seharusnya bisa mengalahkan jurus ayah
tersebut. Sambil bertarung, aku perhatikan gerakan ayah. Karena aku mengetahui
jurus ayah jadi aku bisa memperkirakan gerakan ayah selanjutnya. Tapi ternyata
seranganku yang kukira akan mengenai ayah, bisa ditangkis oleh ayah dan ayah
bisa menyerang balik mengenaiku dengan gerakan yang tidak kuduga. Setelah
serangan ayah mengenaiku, kamipun berhenti bertarung.