Malam itu
adalah malam minggu yang telah kujanjikan untuk bertemu dengan Mawar di sirkus
keliling. Mulai besok sudah mulai libur semester pertama.
Aku sudah
datang ke area sirkus keliling yaitu di lapangan utama kota kami. Aku pun
segera menuju ke tengah lapangan ke arah tenda pertunjukan utama sirkus
keliling tersebut. Ternyata aku datang bukan dari arah depan tenda utama
sehingga ketika aku sampai di tenda utama aku harus berjalan memutar sepanjang
pinggir tenda utama menuju bagian depan tenda utama tempat loket dan pintu
masuk. Pinggir tenda utama tersebut sepi dan agak gelap. Tiba-tiba aku dihadang
beberapa orang.
“Wah...ini dia
orangnya, kebetulan sekali”, kata salah seorang dari mereka yang ternyata
adalah Agus.
“Oh Agus, ada
apa?”, tanyaku. Agus dan teman-temannya mengelilingiku seakan mau mengeroyokku.